Lilin hias banyak digunakan untuk
souvenir pernikahan atau even2 tertentu. Banyak juga yang usahanya
sukses dengan lilin hias. Bagaimana cara membuatnya? Sebetulnya sangat
mudah sekali asal tekun dan tidak mudah putus asa. Meskipun saya sudah
pernah membuatnya dan saya tulis artikelnya disini, tetapi waktu itu
hanya dasarnya saja. Sekarang saya ingin menekuni kembali, setidaknya
mencari tahu lebih dalam lagi, dan bisa saya
bagikan untuk anda. Mungkin setelah membaca artikel ini anda tergerak dan ingin membuka usaha lilin hias, siapa tahu?
bagikan untuk anda. Mungkin setelah membaca artikel ini anda tergerak dan ingin membuka usaha lilin hias, siapa tahu?
Untuk kali ini pembuatan lilin hias
tidak hanya bermain variasi warna, juga saya gabung dengan kertas decal.
Ternyata penggunaan kertas decal di lilin lebih baik daripada
sebelumnya yang saya tahu hanya ditempel sticker plastik yang tidak
menempel di lilinnya. Dengan menggunakan kertas decal bisa lebih bagus
dan menempelnya lebih sempurna. Bahan yang diperlukan untuk membuat
lilin hias.
- Bahan baku lilin : Parafin , Stearic Acid
- Pewarna lilin
- Cetakan lilin
- Sumbu lilin
- Wadah untuk memasak lilin
- Kompor/pemanas
- Kertas decal
l.Bahan baku lilin:
Parafin, Stearic acid.
Parafin, Stearic acid.
- Parafin : Bentuk Parafin berupa bongkahan,
sedikit bening. Hasil cetak permukaannya halus dan lebih lunak dibanding Stearic acid. Sumbunya
bila dibakar mengeluarkan asap dan meleleh kesamping. Parafin bisa mencair sekitar 56-60 derajat celcius. Biasanya dijual
tanpa menggunakan warna. Sebagian besar lilin yang dijual menggunakan parafin. - Stearic acid : Berbentuk butiran, bila
dicetak hasilnya mengeluarkan kristal dan keras, menghasilkan warna opaq /putih padat. Lilin yang memakai Stearic acid ini bila
sumbunya dibakar tidak mengeluarkan asap, dan lilin bisa terbakar habis. Stearic acid atau stearin biasa
ditambahkan kedalam parafin sebanyak 10 % untuk menambah lama pembakaran atau
tidak cepat habis. Penambahan stearin bisa mempermudah lepas dari cetakan.
Perbandingan Parafin yang tepat akan
menghasilkan lilin yang baik. Kalau saya lebih suka perbandingan Parafin 100
gram, Stearic acid 10 gram. Campuran
tersebut tidak harus sama, kadang saya juga membuat 100% stearin untuk
menimbulkan Kristal.
menghasilkan lilin yang baik. Kalau saya lebih suka perbandingan Parafin 100
gram, Stearic acid 10 gram. Campuran
tersebut tidak harus sama, kadang saya juga membuat 100% stearin untuk
menimbulkan Kristal.
2.Pewarna lilin : Pewarna lilin bisa memakai :
2a.Pewarna lilin bubuk ( Candle Dye ), pewarna ini sangat kuat. Bila memakai
pewarna ini 0,1 gram untuk jumlah lilin 200 gram masih terlalu pekat. Sulit untuk menentukan hasil warna lilin.
Untuk itu saya membuat warna stick yang
mengandung 0,5 % warna. Sehingga menimbang/pemberian warna bisa lebih banyak,
tetapi tidak pekat dan bisa ditimbang.
Maksudnya, bila saya memakai bubuk warna ( Candle Dye ) mencampur 400 gram
parafin warnanya 0,5 gram, membutuhkan timbangan kecil dan itupun masih sulit. Bubuk
Warna 0,5 gram sama dengan 5 gram warna stick / batangan. Jadi menimbangnya
lebih mudah.
2b. Crayon : Crayon ini banyak dijual di toko buku, biasanya untuk menggambar anak
disekolah.
disekolah.
2c. Cat minyak : cat ini digunakan oleh pelukis di kanvas.
- Cetakan lilin :
3a. Silicone Rubber / karet latex
Bentuk yang sulit sebaiknya memakai cetakan dari silicone rubber atau karet latex
Cetakan diatas memakai karet latex,
campuran lilinnya ada yang 100% stearin ( hijau, pink dan biru ) sedang
yang putih saya memakai parafin aja
3b. Gelas , keramik, Batu,
Membuat lilin didalam gelas sangat mudah
hanya menuang saja tanpa melepasnya kembali. Kalau stearin permukaan
lebih tidak cekung dibanding parafin
3c. Plastik, paralon / PVC
Lilin hias ini memakai cetakan dari
plastik ( untuk membuat es batu). Penambahan sumbu lilinnya, saya pasang
belakangan. Setelah dingin dan keras, keluarkan dari cetakan, saya
bor dengan mata bor ukuran 2,5 mm, setelah itu sumbu dimasukkan.
Lilin hias ini memakai cetakan kue ,
belinya juga ditempat pelengkapan pembuatan kue/roti. Penambahan sumbu
lilinnya, saya pasang belakangan. Setelah dingin dan keras,
keluarkan dari cetakan, saya bor dengan mata bor ukuran 2,5 mm, setelah
itu sumbu dimasukkan.
Lilin hias diatas dicetak menggunakan plastik tempat minuman atau jus buah.
Lilin hias ini juga dicetak dengan bekas wadah plastik minuman
Lilin hias ini dicetak menggunakan plastik tempat air minum atau tempat permen?
Lilin hias diatas menggunakan cetakan dari paralon atau PVC dan dihias dengan kertas decal. Menggunakan printer laser.
Lilin hias ini memakai cetakan es lilin.
Lilin hias diatas menggunakan cetakan dari paralon atau PVC dan dihias dengan kertas decal. Menggunakan printer laser.
Lilin hias menggunakan cetakan bekas
tempat silicone glue . Bagian bawahnya diganti dengan bahan silicone
rubber, yang dilubangi untuk menjepit benang sumbu lilin. Hiasan
menggunakan kertas decal.
Lilin hias bentuk bola dicetak dari cetakkan logam
Lilin hias ini menggunakan cetakkan dari
kotak plat logam yang sangat rapi pembuatannya , memang harganya mahal
tetapi kotaknya lurus banget. Bahan lilin yang digunakan menghabiskan
500 gram. Hiasan memakai kertas decal dan dicetak dengan printer
laser.
3d. Kotak kertas
- Sumbu Lilin :
Sumbu lilin bisa dibuat dari benang
kasur, tetapi tidak semua benang kasur bisa digunakan, kadang terbuat
dari bahan sejenis plastik sehingga bila dibakar cepat habis. Yang benar
terbuat dari bahan katun. Bisa anda test bakar kalau cepat habis tidak
cocok untuk membuat lilin.
Cara membuat sumbu lilin, cairkan
parafine , celup benang kasur rendam beberapa saat, angkat , jemur
menggunakan penjepit jemuran.
Setelah kering dan kaku sudah bisa dipakai. Besarnya sumbu tergantung dari besarnya diameter lilin. Bila diameternya besar sumbunya juga dibuat lebih besar. Sumbu yang kecil nyalanya juga kecil , bila diameternya besar tidak bisa mencapai tepi lilin.
Setelah kering dan kaku sudah bisa dipakai. Besarnya sumbu tergantung dari besarnya diameter lilin. Bila diameternya besar sumbunya juga dibuat lebih besar. Sumbu yang kecil nyalanya juga kecil , bila diameternya besar tidak bisa mencapai tepi lilin.
- Wadah untuk memasak lilin
Wadah untuk memasak lilin sebaiknya menggunakan bahan aluminium, karena
aluminium penghantar panas yang baik. Membuat lebih cepat cair.
aluminium penghantar panas yang baik. Membuat lebih cepat cair.
- Kompor/ pemanas
Kompor atau pemanas bisa menggunakan kompor listrik atau gas.
- Kertas decal. Kertas decal bisa
anda pelajari di www.homedia.web.id
Cara dasar membuat lilin :
Siapkan sumbu lilin diletakkan ditengah
wadah lilin (bisa terbuat dari gelas, keramik, kayu, batu).supaya bisa
tegak lurus diberi penjepit dari
sapu lidi yang diikat karet ujung-ujungnya. ( lihat gambar dibawah )
sapu lidi yang diikat karet ujung-ujungnya. ( lihat gambar dibawah )
Bila memakai cetakan spt diatas, anda
bisa melubangi untuk tempat sumbu. Sesuaikan lubangnya sebesar sumbu
yang dipakai. tarik kemudian tutup dengan malam permainan.
Timbang parafine 100 gram, stearic acid (
stearin ) 10 gram. masukkan kedua bahan tesrsebut kedalam wadah
aluminium, letakkan kedalam wadah untuk memasak air, jadi wadah
aluminium yang berisi lilin tersebut mengambang diatas air panas. Pakai
api kecil , aduk perlahan sampai mencair semuanya.
Angkat , tunggu sampai agak dingin
sekitar 80 derajat celcius, kalau saya pakai wadah aluminium, sampai
aluminiumnya bisa dipegang tangan, baru saya tuangkan.
Membuat lilin didalam wadah gelas :
Membuat lilin dalam wadah gelas,
keramik, batu, tempurung kelapa, adalah proses yang paling mudah dan
sederhana. karena tidak membutuhan cetakan dan tidak perlu dilepas lagi.
Masalah pada pembuatan lilin dan cara
mengatasi:
mengatasi:
Lilin cekung dibagian tengah: Pendinginan terlalu cepat, tidak ditambah ulang. Solusi : Panaskan cetakan, tambah ulang cairan lilin setelah agak dingin.
Tidak dapat dilepas dari cetakan: Lilin belum dingin sempurna, masukkan kedalam lemari es atau celupan kedalam air es. Tambahkan
pelicin didalam cetakan, gunakan minyak goreng.
pelicin didalam cetakan, gunakan minyak goreng.
Lilin bergaris horizontal: memasukkan cairan lilin dalam keadaan terlalu dingin, cetakan terlalu dingin, terlalu banyak stearin. Solusi: Tuang lebih panas, panaskan cetakan sebelum dituang, kurangi stearin.
Api mati karena sumbu tenggelam: Sumbu terlalu kecil, Solusi: Perbesar sumbunya
Meleleh keluar : Sumbu tidak ditengah, kurang stearin . Solusi: Letakkan sumbu ditengah, tambahkan stearin
Api berasap: Api kenah angin, sumbu terlalu besar, Solusi : Lindungi dari angin, perkecil ukuran sumbu
Lubang kecil dipermukaan: Bahan lilin terlalu panas ketika dituangkan.
Lilin tidak bisa / sulit keluar dari cetakan
disebabkan: Tidak menggunakan stearin, pada waktu dituang, terlalu dingin, cetakan tidak dilapisi pelicin, lilin belum benar-benar dingin. Solusi: biarkan sepanjang malam sehingga benar dingin. Masukkan lilin dan cetakan kedalam freezer selama 15 menit.
disebabkan: Tidak menggunakan stearin, pada waktu dituang, terlalu dingin, cetakan tidak dilapisi pelicin, lilin belum benar-benar dingin. Solusi: biarkan sepanjang malam sehingga benar dingin. Masukkan lilin dan cetakan kedalam freezer selama 15 menit.
Lilin diatas mempunyai nilai tambah setelah ditambah gambar disisinya menggunakan kertas decal.
Lilin ini dituang 3 kali, pertama pink,
putih ( tidak memakai pewarna ), biru muda. cetakan dimiringkan ketika
menuang. Bisa menggunakan pasir dibawahnya.
Pendinginan yang berbeda, menghasilkan
texture yang beda pula. Yang kiri, setengah kering dimasukkan kedalam
frezer ( lemari es ) sedang yang kadang dibiarkan mengeras sendiri.
Bahan lilin yang digunakan adalah 100% Stearin.
Dasar membuat lilin bisa anda pelajari disini
Terimakasih Selamat Berkarya
0 komentar :
Posting Komentar